Kepala Desa (Kades) Pudun Jae, Riski Ibrahim Siregar, tengah melakukan koordinasi intensif bersama warga yang mengaku telah melihat langsung seekor Harimau Sumatera berkeliaran di area Kebun milik warga. Hal ini diungkapkan Riski di Laman media sosial Facebook-nya.
Kemunculan satwa liar dilindungi ini tentu menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Untuk itu, Kades mengimbau seluruh warga agar lebih berhati-hati, terutama saat hendak pergi ke Kebun atau area Perkebunan, demi keselamatan bersama.
“Pemerintah Desa berharap warga tetap tenang namun tetap waspada. Serta segera melaporkan jika melihat keberadaan satwa tersebut di sekitar pemukiman. Saat ini, Kepala Dusun I, Naloan Siregar, sudah menyisir lokasi bersama warga lainnya,” jelas Riski.
Sebelumnya, warga Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, digemparkan dengan kemunculan seekor Harimau Sumatera liar di area Kebun karet.
Peristiwa mengejutkan ini dilihat langsung oleh seorang petani bernama, Holid Hasibuan (38), dan puteranya yang masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar, Hamka.
Kemunculan satwa langka ini terjadi pada Jumat (30/05/2025) siang, tepat setelah waktu salat Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, Holid dan anaknya tengah berjalan kaki menuju Ladang mereka yang berjarak sekitar 3 Km dari permukiman di kawasan Tor Maronjak, Saba Siminjak, untuk melakukan kegiatan menyadap karet.
“Saya baru saja mulai mengarit. Sementara anak saya, saya suruh menunggu di tempat istirahat. Tiba-tiba seekor anjing yang sebelumnya terus mengikuti saya, bertingkah tidak biasa dan menumpahkan air minum saya. Lalu ia berlari ke semak-semak,” ujar Holid, mengisahkan.
Saat sedang menyadap Pohon karet yang kesepuluh, Holid dikejutkan oleh sosok besar berbelang kuning yang duduk di balik Pohon, hanya berjarak sekitar 5 Meter darinya. Saat menoleh, Holid melihat seekor Harimau besar, seukuran sapi, sedang duduk.
“Tubuh saya langsung lemas, dan jantung saya berdegup kencang. Tak lama kemudian, Harimau itu mengaum keras, suaranya seperti terdengar langsung dari pengeras suara,” ungkapnya dengan nada masih trauma.
Ketakutan, Holid langsung berteriak memanggil anaknya dan berlari menerobos semak-semak tanpa sempat membawa sandal maupun tas miliknya.
“Itu pertama kalinya saya melihat Harimau secara langsung dan saya benar-benar ketakutan. Rasanya sulit untuk menggambarkan kejadian itu dengan kata-kata,” tambahnya.
Selain Holid, beberapa warga lainnya juga melaporkan mendengar suara auman Harimau dari arah yang sama pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Terkait keberadaan Binatang buas yang muncul di lahan perkebunan warga, perangkat desa bersama Warga dan TNI-Polri melakukan musyawarah.(BR)
