PASURUAN// mediamerpatipost.com – Diduga ketahuan pungli Madrasah Aliyah Negeri 01 Kabupaten Pasuruan Jawa timur, bikin rencana untuk menjerat wartawan dengan cara menjebak atas sangkaan melakukan pemerasan terhadap sekolahan MAN 01, hingga harus berurusan dengan pihak hukum Polres Pasuruan.
Terjadinya hal tersebut, diduga ada kong kalikong antara pihak MAN 01 Pasuruan dengan Satreskrim Polres Pasuruan. Hal itu dikuatkan oleh keterangan salah satu awak media inisial “GDN” yang tidak lain rekan dari “RL” “SYK” dan “IM” yang kini ditahan di Polres Pasuruan atas dugaan pemerasan.
“Selamat pagi Mas, kalo ada info keberadaan “RL” “SYK” sama “IM” bawa mobil Livina pamit ke pasuruan, ketiganya sampai jam 4 sore HP off semua. istrinya dan keluarga mencari, tolong kalo dengar infoo Nggeh mas,”Ujar “GDN” ke Awak Media Kamis, (19/09/24 ) melalui via WhatsApp.
Bukan itu saja, “GDN” juga menjelaskan jika saat pertama kali konfirmasi ke MAN ia ikut, namun saat diundang pihak MAN untuk datang kedua kalinya, dirinya tidak bisa ikut karena ada acara keluarga.
“Awal konfirmasi saya ikut dan langsung kita beritakan, setelah berita naik kita pun dihubungi pihak MAN disuruh datang, tapi gak bisa ikut. Sebelum penuhi undangan MAN kita tawarkan surat kerjasama kontrak pemberitaan tapi tidak mau, dan pihak MAN bilang “gak perlu gitu gituan mas, anggap aja kita sudah kerjasama langsung datang ke sekolah dulu saja kami tunggu ya,”Jelasnya tirukan cakap MAN terhadapnya.
Sementara tiga Wartawan yang ditahan Rabu 18 September 2024 sore, satu orang dilepaskan karena mengaku sebagai driver. Sedangkan dua orang wartawan hingga kini ditahan di Polres Pasuruan.
“Cuma sekejap kejadiannya mas, selesai salaman pamit, keluar langsung disergap polisi. Saya ini perjalanan pulang, karena saya cuma buruh sopir dibebaskan, mas “RL” dan “AYK” dipindahkan ke sel tahanan mas,”Terang “IM” melalui sambungan via telepon selulernya, Jum’at, (20/09/24) malam.
Diwaktu bersamaan, juga sempat beredar foto tiga wartawan nampak duduk dalam ruangan, dua orang dilingkari. Salah satu wartawan Pasuruan menjelaskan jika foto tersebut yang meviralkan adalah Humas MAN.
“Lah foto itu, teman saya bilang katanya dari Humas MAN. Teman saya Sidoarjo, saya sendiri gak faham mas, pokok foto itu dari Humasnya MAN,”Terang “A” inisial ke Bratapos.com.
Guna memastikan kebenaran atas foto tiga wartawan yang tersebar dan dilingkari bernarasi kata kata tak sedap disertai dan emoji menangis sambil tertawa tersebut. Dimana narasi ungkapan kata yang tertera menyebutkan (Siapa yang kenal mereka, kini ada di Polres Pasuruan) yang konon katanya Huda, selaku Humas Man pihak penyebarnya. Tim Bratapos.com mencoba mengkonfirmasi Huda melalui WhatsApp Handphone Selulernya tentang kebenaran dan maksud juga tujuannya apa. mamun hingga berita ditayangkan Huda enggan memberi tanggapan maupun komentar, biarpun tanda baca pesan WhatsApp terlihat sudah terbaca.
Bersambung…!!!
